Vol. 7 No. 1 (2025): ANALISA SENI KOMEDI SEBAGAI BENTUK KERITIK SOSIAL DALAM KOMUNIKASI POLITIK

Komedi bisa disebut sebagai kebutuhan sekunder bagi manusia, kebutuhan sekunder sama pentingnya dengan kebutuhan hidup yang lain. Seperti yang kita ketahui Kebutuhan sekunder berhubungan dengan upaya untuk meningkatkan kegembiraan hidup. Humor, yang dinikmati oleh manusia pada umumnya, berfungsi sebagai sarana hiburan. Hiburan ini sangat penting bagi manusia untuk menjaga ketahanan diri dalam menjalani hidup. (Widjaja,1993 dalam Rahmanadji 2007). Oleh karena itu, humor memiliki peran penting sebagai bentuk hiburan. Humor dapat berfungsi sebagai penyegaran pikiran, memberikan ketenangan batin, dan menjadi sarana untuk menyalurkan perasaan yang terpendam. (Pramono, 1983 dalam Rahmanadji 2007). Humor juga mampu menyajikan wawasan yang bijak sambil tetap menghibur. Selain itu, humor dapat digunakan untuk menyampaikan sindiran atau kritik yang diselimuti dengan tawa. Humor juga berfungsi sebagai alat persuasi yang efektif, mempermudah penyampaian informasi atau pesan serius dan formal. (Gauter, 1988 dalam Rahmanadji 2007).
Menurut Sujoko (1982, dalam Rahmanadji 2007), humor memiliki beberapa fungsi: (1) membantu mewujudkan berbagai keinginan dan tujuan ide atau pesan; (2) menyadarkan individu bahwa mereka tidak selalu benar; (3) mengajarkan orang untuk melihat masalah dari berbagai perspektif; (4) memberikan hiburan; (5) merangsang pemikiran; (6) meningkatkan toleransi; (7) memudahkan pemahaman terhadap masalah yang rumit.
Sebuah studi pada tahun 2016 menunjukkan bahwa tertawa dapat mengurangi kadar hormon dalam tubuh yang berhubungan dengan stres, seperti kortisol dan epinefrin. Menonton film komedi yang bagus dapat membantu mengurangi tingkat stres Anda. Jika Anda tidak sedang ingin tertawa, menonton drama atau film yang menyentuh hati bisa menjadi alternatif. Penelitian tahun 2020 menunjukkan bahwa menangis juga dapat menurunkan kadar kortisol dalam darah. (Risma, A. (2024, March 23). Efektif Mengurangi Stres, Ini 5 Manfaat Menonton Film untuk Kesehatan Mental