AGRONITAS http://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags <p>Pengunjung jurnal <strong>AGRONITAS</strong>, mulai <strong>May 2022 (Vol 5, no 1)</strong>, secara bertahap bermigrasi ke web baru, yaitu <strong><a href="https://ejournal.unitaspalembang.com/index.php/ags">https://ejournal.unitaspalembang.com/index.php/ags</a></strong> di web ini Penerbit dan pengelolaan jurnal masih sama dengan web jurnal lama <strong><a href="https://www.ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags">https://www.ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags</a></strong> oleh karena itu, pengunjung yang ingin mempublikasikan artikelnya dapat mengirimkan artikel di alamat jurnal baru. Kami tidak akan memproses pendaftaran di jurnal lama sejak <strong>1 Mei 2022</strong>. Semua arsip artikel <strong>AGRONITAS bulan April dan Oktober 2021</strong> dapat diakses diwebsite lama.</p> <p style="text-align: justify;">AGRONITAS merupakan jurnal ilmiah dalam bidang ilmu-ilmu pertanian yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Palembang P- ISSN :&nbsp;2655-6170 dan E-ISSN: 2775-846X . Jurnal ini terbit dua kali setahun, yaitu pada periode bulan April dan Oktober, sebagiai media informasi dan komunikasi ilmiah guna menyajikan hasil-hasil penitilitian yang terbaru (up to date), pemikiran dari para peneliti, pakar dan pemerhati dalam bidang pertanian yang meliputi Teknologi Hasil Pertanian, Hama dan Penyakit Tanaman, Tanah, Agronomi dan Ekonomi Pertanian. AGRONITAS menerima naskah yang merupakan hasil penelitian (research), catatan peneltian, ulas balik artikel (article review) dan ulasan kajian dan atau kajian pustaka (feature books), dalam bahasa Indonesia yang belum pernah atau sedang dipertimbankan untuk diterbitkan/dipublikasikan pada penerbit jurnal/buletin/majalah ilmiah lainnya.&nbsp;</p> Fakultas Pertanian en-US AGRONITAS 2655-6170 PENGELOLAAN RUMAH PANGAN LESTARI DI MASA PANDEMI COVID-19 (Kasus di Kelurahan Pulo Kerto Kecamatan Gandus, Palembang). http://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/382 <p>Konsep Rumah Pangan Lestari (RPL) dijalankan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan lingkup keluarga dan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Disaat pandemi Covid-19 sekarang ini, konsep tersebut relevan dan merupakan solusi untuk masyarakat tani dengan memanfaatan lahan pekarangan melalui pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga (kelompok wanita tani). Kegiatan&nbsp; ini bisa dilakukan dengan menanam berbagai jenis tanaman sayuran dan bahan pangan. Sehingga gejolak kelangkaan dan dampak naiknya harga pangan dapat dikurangi saat pandemi ini. Pengkajian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kondisi pengelolaan RPL saat pandemi Covid-19 dan memberi solusi dalam pengelolaannya. Studi kasus ini dilakukan di kawasan RPL Kelurahan Pulo Kerto Talang Jawa Kecamatan Gandus. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara terhadap ibu rumah tangga pada&nbsp; Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari pada bulan Maret-April 2021 dan melalui penelusuran data sekunder di KWT. Hasil kajian menunjukkan bahwa pekarangan skala sempit di Kelurahan Pulo Kerto saat pandemi Covid-19 masih tetap berlanjut pengelolaannya. Ini menunjukkan bahwa makna lestari pada RPL tetap berlanjut. Komponen teknologi seperti seleksi bahan tanaman dan pengendalian hama/penyakit&nbsp; perlu diprioritaskan untuk ditingkatkan, karena realita cara penerapannya masih dibawah apa yang mereka pahami. Sedangkan sistem tanam, penanaman, pengairan, pemupukan dan panen/kemasan merupakan komponen yang perlu dipertahankan. Meskipun tingkat kekhawatiran ibu-ibu rumah tangga pengelola RPL ini cukup tinggi, namun gambaran tindak pencegahan yang mereka lakukan belum mengarah pada upaya besar untuk mencegah penyebaran Covid-19.&nbsp; Kelengkapan infrastruktur dan penegakan standar operasi protokol kesehatan menjadi mutlak dilakukan dalam pengelolaan RPL, baik pada penyedia saprodi yang diakses petani maupun pada petani sebagai pengelola RPL.</p> Suri Emma I Ketut Warken Edi Yanter Hutapea ##submission.copyrightStatement## 2022-04-14 2022-04-14 4 1 169 177 10.51517/ags.v4i1.382 PENERAPAN TEKNOLOGI PROLIGA PADA CABAI MERAH DI LAHAN KERING KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN http://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/383 <p>Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan di lahan petani dengan agroekosisten lahan kering, dimulai &nbsp;bulan Februari sampai Agustus 2020. Adapun tujuan dari pada penelitian ini untuk meningkatkan produktivitas cabai merah dengan menerapkan teknologi proliga.&nbsp; Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani dengan luas 0,5 hektar dimana 0,25 ha menggunakan teknologi proliga dan 0,25 ha dengan teknologi pola petani.&nbsp; Teknologi proliga menerapkan lima komponen teknologi dan varietas cabai merah Ayu yang biasa digunakan oleh petani setempat. Penentuan sampel sebanyak 5 tanaman. Data yang dikumpulkan meliputi : tinggi tanaman, jumlah cabang, berat buah/tanaman, panjang buah dan produksi. Data yang diperoleh disusun secara tabulasi dan dianalisis dengan uji statistik yaitu uji kesamaan nilai tengah (uji–t). Berdasarkan hasil analisis statistic menunjukkan bahwa teknologi proliga berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang per tanaman dan panjang buah cabai tetapi berbeda nyata terhadap jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman sedangkan produksi berbeda sangat nyata dengan teknologi pola petani.&nbsp; Produksi yang dicapai dengan penerapan teknologi proliga yaitu 17,1 ton/ha dan teknologi pola petani yaitu 6,4 ton/ha.</p> Suparwoto Suparwoto Waluyo Waluyo ##submission.copyrightStatement## 2022-04-14 2022-04-14 4 1 178 186 10.51517/ags.v4i1.383 RESPON TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP BERBAGAI JENIS PUPUK KALIUM http://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/384 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman bawang merah (<em>Allium ascalonicum </em>L.) terhadap berbagai sumber pupuk kalium. &nbsp;Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan jenis pupuk kalium, yang terdiri dari&nbsp; P<sub>0</sub>( tanpa pupuk kalium), P<sub>1</sub>( KCl) 166,7 kg ha<sup>-1</sup> (13,33 g petak<sup>-1</sup>), P<sub>2</sub>( K<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>)200 kg ha<sup>-1</sup> (16 g petak<sup>-1</sup>) dan P<sub>3</sub>(KNO<sub>3</sub>)217,4 kg ha<sup>-1</sup> (17,4 g petak<sup>-1</sup>). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali. &nbsp;Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk K<sub>2</sub>SO<sub>4 </sub>(P<sub>2</sub>) memberikan pengaruh terbaik terhadap diameter umbi, jumlah umbi rumpun<sup>-1</sup>, berat basah umbi rumpun<sup>-1</sup>, berat basah umbi petak<sup>-1</sup> dan berat kering umbi rumpun<sup>-1</sup>.</p> Missdiani Missdiani Taufik Syamsuddin Ledia Sitohang ##submission.copyrightStatement## 2022-04-14 2022-04-14 4 1 187 195 10.51517/ags.v4i1.384 RESPON KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS PUPUK SP-36 DAN PUPUK KASCING http://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/385 <p>Kacang hijau (<em>Vigna radiata</em> L.) merupakan salah satu bahan makanan populer di Indonesia, tanaman ini tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan dapat ditemui hampir di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan&nbsp; upaya untuk meningkatkan produksi kacang hijau adalah suplai unsur hara melalui pemupukan, penggunaan pupuk sebaiknya mengkombinasikan antara pupuk anorganik dan pupuk organik seperti pupuk SP-36 dan pupuk kascing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon kacang hijau (<em>Vigna radiata</em> L.) terhadap pemberian beberapa dosis pupuk SP-36 dan pupuk kascing. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua perlakuan yaitu perlakuan pupuk SP-36 yaitu Tanpa pupuk SP-36 (P<sub>0</sub>) Pupuk SP-36 100 kg ha<sup>-1 </sup>(P<sub>1</sub>) Pupuk SP-36 150 kg ha<sup>-1 </sup>(P<sub>2</sub>) Pupuk SP-36 200 kg ha<sup>-1 </sup>Pupuk SP-36 200 kg ha<sup>-1 </sup>(P<sub>3</sub>) dan pupuk Kascing yaitu Pupuk Kascing 10 ton ha<sup>-1</sup> (K<sub>1</sub>) Pupuk Kascing 15 ton ha<sup>-1</sup> (K<sub>2</sub>) Pupuk Kascing 20 ton ha<sup>-1</sup><sup>&nbsp; </sup>(K<sub>3</sub>). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Palembang Kecamatan Kalidoni Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, waktu pelaksanaan mulai pada bulan April sampai dengan Juni 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi Pupuk SP-36 200 kg ha<sup>-1</sup> dan Pupuk Kascing 20 ton ha<sup>-1</sup> (P<sub>3</sub>K<sub>3</sub>) memberikan hasil terbaik pada peubah umur berbunga (hari), jumlah polong tanaman<sup>-1 </sup>(polong), berat biji petak<sup>-1</sup> (g), produksi biji (ton ha<sup>-1</sup>) tetapi tidak memberikan pengaruh pada tinggi tanaman (cm).</p> Syafran Jali Silahuddin Alby Isrin Febriyanti ##submission.copyrightStatement## 2022-04-14 2022-04-14 4 1 196 206 10.51517/ags.v4i1.385 PENGARUH PEMBERIAN AIR LAUT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG KETAN UNGU (Zea mays var. Ceratina kulesh) http://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/386 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air laut terhadap pertumbuhan dan hasil jagung ketan ungu (<em>Zea mays</em> var. Ceratina Kulesh).Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Palembang Kecamatan Kalidoni Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, waktu pelaksanaan mulai pada bulan April sampai dengan Juni 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari satu perlakuan yaitu perlakuan(P<sub>0</sub>)100 % air tawar (kontrol), (P<sub>1</sub>) 3 ml air laut/liter air tawar, (P<sub>2</sub>) &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;4 ml air laut/liter air tawar, (P<sub>3</sub>) 5 ml air laut /liter air tawar, (P<sub>4</sub>) 6ml air laut/liter air tawar, (P<sub>5</sub>) 7 ml air laut/liter air tawar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 7 ml air laut/liter memberikan hasil terbaik pada peubah tinggi tanaman (cm), umur berbunga(hari), panjang tongkol (cm), berat tongkol per petak (kg), berat tongkol per hektar (ton), tetapi tidak memberikan pengaruh pada berat tongkol per tanaman (g).</p> Dian Novita Suhirman Suhirman Tiara Fransiska ##submission.copyrightStatement## 2022-04-14 2022-04-14 4 1 207 215 10.51517/ags.v4i1.386 ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN USAHATANI PADI (Oryza sativa) PETANI PEMILIK PENGGARAP DAN PETANI PENYAKAP (STUDI KASUS DI DESA PELABUHAN DALAM KECAMATAN PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR) http://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/387 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan, keuntungan serta hubungan dengan garis kemiskinan &nbsp;Petani Padi <em>(</em><em>Oryza Sativa)</em> Pemilik Penggarap dan Petani Penyakap, &nbsp;di Desa Pelabuhan Dalam &nbsp;Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara <em>purposive</em> yaitu dipilih berdasarkan pertimbangan daerah tersebut mayoritas masyarakat berusahatani padi sawah lebak. Sampel dalam penelitian adalah 16 petani pemilik penggarap dan 16 petani petani penyakap secara <em>Disprotioned Stratified Random Sampling </em>. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk mengetahui pendapatan,&nbsp; keuntungan petani padi dalam satu kali musim tanam, dan tingkat kemiskinan.&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan usahatani padi pada petani pemilik penggarap sebesar Rp12.164.943 Ha/Mt dan rata-rata pendapatan petani penyakap sebesar Rp11.580.930 Ha/Mt. Hasil dari analisis uji beda menunjukkan bahwa nilai t hitung (3.763) lebih besar daripada t tabel (1,697), maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya adalah terdapat perbedaan &nbsp;pendapatan &nbsp;petani pemilik &nbsp;penggarap dan &nbsp;petani penyakap di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. Tingkat pendapatan usahatani padi petani pemilik penggarap dan petani penyakap sudah dikatakan layak atau menguntungkan dimana R/C petani penggarap sebesar 3,75 dan petani penyakap R/C sebesar &nbsp;2,63. Bila dibandingkan batas garis kemiskinan per kapita per bulan di tingkat Desa yaitu sebesar Rp 322.325, maka &nbsp;rata-rata pendapatan petani pemilik penggarap di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir sebesar Rp 337.915/Kapita/Bln digolongkan tidak miskin dan petani penyakap di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir sebesar Rp 268.175/Kapita/Bln digolongkan miskin.</p> Ursula Damayanti ##submission.copyrightStatement## 2022-04-14 2022-04-14 4 1 216 223 10.51517/ags.v4i1.387