http://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/issue/feedAGRONITAS2025-06-28T13:57:09+07:00Ir. Taufik Syamsuddin, M.Si.syamsuddintaufik@gmail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"> </p> <hr /> <table class="data" style="width: 100.067%; height: 162px;" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 110.984px; height: 18px;"><span style="vertical-align: inherit;">Journal title</span></td> <td style="width: 369.344px; height: 18px;"><strong><span style="vertical-align: inherit;">AGRONITAS<br /></span></strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 110.984px; height: 18px;"><span style="vertical-align: inherit;">Initials</span></td> <td style="width: 369.344px; height: 18px;"><strong><span style="vertical-align: inherit;">ags</span></strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 110.984px; height: 18px;"><span style="vertical-align: inherit;">Abbreviation</span></td> <td style="width: 369.344px; height: 18px;"><strong><span style="vertical-align: inherit;">AGRONITAS eJournal: j.AGRONITAS<br /></span></strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 110.984px; height: 18px;"><span style="vertical-align: inherit;">Frequency</span></td> <td style="width: 369.344px; height: 18px;"><strong><span style="vertical-align: inherit;">2 issues per year</span></strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 110.984px; height: 18px;"><span style="vertical-align: inherit;">DOI</span></td> <td style="width: 369.344px; height: 18px;"><strong><span style="vertical-align: inherit;">-</span></strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 110.984px; height: 18px;"><span style="vertical-align: inherit;">p-ISSN</span></td> <td style="width: 369.344px; height: 18px;"><strong><span style="vertical-align: inherit;">2655-6170</span></strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 110.984px; height: 18px;"><span style="vertical-align: inherit;">e-ISSN</span></td> <td style="width: 369.344px; height: 18px;"><strong><span style="vertical-align: inherit;">2775-846X</span></strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 110.984px; height: 18px;"><span style="vertical-align: inherit;">Publisher</span></td> <td style="width: 369.344px; height: 18px;"><strong><a href="https://ejournal.unitaspalembang.com/" target="_blank" rel="noopener"><span style="vertical-align: inherit;">Tamansiswa Palembang University</span></a></strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 110.984px; height: 18px;"><span style="vertical-align: inherit;">Citation</span></td> <td style="width: 369.344px; height: 18px;"><strong><a href="https://scholar.google.com/" target="_blank" rel="noopener"><span style="vertical-align: inherit;">Google Scholar </span></a><a title=""><span style="vertical-align: inherit;">|</span></a><a href="https://www.crossref.org/" target="_blank" rel="noopener"><span style="vertical-align: inherit;">Crossref</span></a><a title=""> </a></strong><strong><span style="vertical-align: inherit;">|</span><a href="https://onesearch.id/"><span style="vertical-align: inherit;">One Search</span></a></strong></td> </tr> </tbody> </table> <hr /> <div id="additionalHomeContent"> <p style="text-align: justify;"><strong><img src="https://thumbs2.imgbox.com/db/ff/bDmPdXcb_t.jpg" width="192" height="273" /></strong></p> <p style="text-align: left;"><strong><span style="vertical-align: inherit;">AGRONITAS eJournal:</span></strong> merupakan jurnal ilmiah dalam bidang ilmu-ilmu pertanian yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Palembang P- ISSN : 2655-6170 dan E-ISSN: 2775-846X . Jurnal ini terbit dua kali setahun, yaitu pada periode bulan April dan Oktober, sebagiai media informasi dan komunikasi ilmiah guna menyajikan hasil-hasil penitilitian yang terbaru (up to date), pemikiran dari para peneliti, pakar dan pemerhati dalam bidang pertanian yang meliputi Teknologi Hasil Pertanian, Hama dan Penyakit Tanaman, Tanah, Agronomi dan Ekonomi Pertanian. AGRONITAS menerima naskah yang merupakan hasil penelitian (research), catatan peneltian, ulas balik artikel (article review) dan ulasan kajian dan atau kajian pustaka (feature books), dalam bahasa Indonesia yang belum pernah atau sedang dipertimbankan untuk diterbitkan/dipublikasikan pada penerbit jurnal/buletin/majalah ilmiah lainnya.</p> </div>http://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/549OPTIMALISASI PENGGUNAAN LAHAN RAWA LEBAK DENGAN PENDEKATAN TEKNOLOGI BERBASIS LOKASI DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR SUMATERA SELATAN2025-06-28T12:46:52+07:00Waluyowaluyo240@yahoo.comAndre Setiyawanwaluyo240@yahoo.comTaufik Syamsuddintaufik@gmail.com<p>Lahan rawa lebak merupakan lahan marjinal yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Sumatera Selatan. Namun, hingga saat ini, hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Di Sumatera Selatan, potensi pengembangan lahan rawa lebak mencapai 2,98 juta hektar, tetapi yang sudah dimanfaatkan untuk tanaman padi baru seluas 0,37 juta hektar. Dari luas tersebut, terdiri dari 0,07 juta hektar lahan lebak dangkal, 0,13 juta hektar lebak tengahan, dan 0,17 juta hektar lebak dalam. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memiliki potensi areal lebak terluas di Sumatera Selatan, yakni seluas 281.410 hektar, dengan luas baku seluas 97.334 hektar. Lahan rawa lebak memiliki prospek yang cukup baik untuk menjamin swasembada pangan nasional jika dikelola dengan teknologi yang tepat. Badan Litbang Pertanian telah melakukan banyak penelitian dasar, terapan, dan pengembangan, serta menghasilkan teknologi rekomendasi untuk pengembangan sistem usahatani spesifik lokasi. Teknologi utama yang telah direkomendasikan meliputi penataan lahan, pemilihan komoditas dan varietas unggul, pemupukan, serta pengendalian organisme pengganggu tanaman.Secara tradisional, petani umumnya hanya menanam padi satu kali dalam setahun, dengan produksi yang dicapai hanya 3,0 ton per hektar. Angka ini masih jauh di bawah rata-rata hasil penelitian yang mencapai antara 4,5 hingga 7,0 ton per hektar. Penelitian menunjukkan bahwa produktivitas lahan lebak memiliki peluang besar untuk ditingkatkan, terutama pada lahan lebak dangkal, dengan mengintroduksikan penataan lahan, pola tanam, penggunaan varietas unggul, pengolahan tanah, serta paket pemupukan yang spesifik lokasi. Kendala utama dalam pengembangan lahan rawa lebak, selain faktor agrofisik seperti fluktuasi genangan air, adalah faktor teknis, sosial ekonomi, dan kelembagaan. Usaha untuk memperbaiki kondisi lahan rawa lebak tersebut dapat dilakukan melalui perbaikan teknologi sistem usahatani yang spesifik lokasi, yang mampu meningkatkan produktivitas lahan sekaligus pendapatan petani.</p>2025-04-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AGRONITAShttp://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/551PENGENDALIAN GULMA DIPERTANAMAN EUCALYPTUS MENGGUNAKAN BEBERAPA JENIS BAHAN AKTIF HERBISIDA2025-06-28T12:53:08+07:00Nopit Yohanesyohanesnopit@gmail.comSiti Rogayahyohanesnopit@gmail.com<p><em>Eucalyptus pellita</em> F. Muell merupakan salah satu jenis tanaman industri yang diprioritaskan untuk tanaman hutan, yang berguna untuk memenuhi bahan baku industri seperti pulp dan kertas, kusen pintu dan jendela, kayu lapis, pembungkus, korek api dan kayu bakar. Selain itu <em>Eucalyptus pellita</em> merupakan salah satu jenis tanaman yang cepat tumbuh dan sedang dikembangkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis gulma di areal pertanaman <em>Eucalyptus pellita</em> F. Muell, serta pengaruh interaksi antara jenis bahan aktif dan konsentrasi larutan herbisida terhadap pengendalian gulma yang meliputi bobot kering gulma dan persentase gejala kerusakan gulma. Penelitian dilaksanakan di Distrik Bagan Tengah PT. BAP Sungai Baung yang dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2024.Penelitian ini menggunakan metode percobaan RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) yang terdiri dari 8 perlakuan yaitu : P<sub>0</sub> (tanpa perlakuan), P<sub>1</sub> (herbisida <em>saflufenacil</em>), P<sub>2</sub> (herbisida <em>saflufenacil</em> + <em>glufosinate</em>), P<sub>3</sub> (herbisida <em>saflufenacil </em>+ <em>fluroxypyr</em>), P<sub>4</sub> (herbisida <em>saflufenacil </em>+ <em>florpyrauxifen benzyl</em>), P<sub>5</sub> (herbisida <em>saflufenacil </em>+ <em>sulfentrazone</em>), P<sub>6</sub> (herbisida <em>saflufenacil </em>+ <em>glufosinate</em> +<em>florpyrauxifen benzyl</em>), P<sub>7</sub>(herbisida <em>saflufenacil </em>+ <em>sulfentrazone</em> +<em>florpyrauxifen benzyl</em>). Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah kondisi cuaca, kondisi vegetasi, bobot kering gulma, dan gejala kerusakan gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat 5 jenis gulma yang dominan pada pertanaman <em>Eucalyptus pellita</em> F. Muell yaitu, gulma paku lemidi (<em>Stenochlaena palustris</em>), gulma sambung rambat (<em>Mikania micrantha</em>), gulma alang-alang (<em>Imperata cylindrica</em>), gulma rumput kerbau (<em>Paspalum conjugatum</em>) dan gulma rumput israel (<em>Asystasia gangetica</em>) dan perlakuan herbisida <em>saflufenacil </em>+ <em>glufosinate</em> +<em>florpyrauxifen benzyl</em> (P<sub>6</sub>) mendpatkan persentase kerusakan gulma tertinggi dan bobot kering gulma terendah.</p>2025-04-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AGRONITAShttp://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/552PENGARUH DOSIS PUPUK KNO3TERHADAP KOMPONEN HASIL DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)2025-06-28T13:01:20+07:00Pricillia Putri Harvenmissdianimuzar@gmail.comMissdiani Muzarmissdianimuzar@gmail.comTaufik Syamsuddintaufik@gmail.comSuparwotosuparwoto@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dosis pupuk KNO<sub>3 </sub>terhadap komponen hasil dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tamansiwa Palembang yang telah dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai dengan bulan April 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari satu perlakuan yaitu perlakuan K<sub>0 </sub>(Tanpa Pupuk KNO<sub>3</sub>), K<sub>1 </sub>(100 kg ha<sup>-1</sup> atau 2 g<sup>-1 </sup>tanaman untuk 5x aplikasi), K<sub>2 </sub>(200 kg ha<sup>-1</sup>atau 4 g<sup>-1 </sup>tanaman untuk 5x aplikasi), K<sub>3 </sub>(300 kg ha<sup>-1</sup>atau 6 g<sup>-1 </sup>tanaman untuk 5x aplikasi), K<sub>4 </sub>(400 kg ha<sup>-1</sup>atau 8 g<sup>-1 </sup>tanaman untuk 5x aplikasi). Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan bahwa pengaruh dosis pupuk KNO<sub>3 </sub>dengan dosis 400 kg ha<sup>-1</sup>atau 8 g<sup>-1</sup> tanaman untuk 5x aplikasi (K<sub>4</sub>) memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, jumlah buah tanaman<sup>-1</sup>, berat buah tanaman<sup>-1</sup> dan produksi hektar<sup>-1</sup>.</p>2025-04-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AGRONITAShttp://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/553PENGARUH PEMBERIAN GARAM KROSOK DAN SILIKA KARBON TERHADAP PRODUKSI TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L.) Merrill) DI TANAH ULTISOL2025-06-28T13:05:59+07:00Risaldi Aditya Pratamaoksilia@gmail.comOksiliaoksilia@unitaspalembang.ac.idDian Novitadiannovita@unitaspalembang.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian garam krosok dan silika karbon terhadap produksi tanaman kedelai edamame. Penelitian ini dilakukan di kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Palembang yang telah dilakukan pada bulan Juni sampai dengan bulan Maret 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktorial. Faktor pertama adalah pemberian garam krosok (G) yang terdiri dari 6 taraf G1 = 1 gr/tan<sup>-1</sup>, G2 = 2 gr/tan<sup>-1</sup>, G3 = 3 gr/tan<sup>-1</sup>, G4 = 4 gr/tan<sup>-1</sup>, G5 = 5 gr/tan<sup>-1</sup>, Faktor kedua adalah pemberian silika karbon (S) yang terdiri dari 2 taraf S0 = 0 (tanpa perlakuan), S1 = 30 gr/tan<sup>-1</sup>. Kombinasi perlakuan garam krosok 3 gr/tan<sup>-1</sup> dan silika karbon 30 gr/tan<sup>-1</sup> dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap produksi tanaman kedelai edamame.</p>2025-04-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AGRONITAShttp://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/554PEMANFAATAN KOMPOS BATANG PISANG DAN PUPUK ORGANIK ECO ENZIM F2 MENGKUDU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt.)2025-06-28T13:10:51+07:00Meci Yuniastuti Rahmameci_yr@unisti.ac.idAndrimeci_yr@unisti.ac.id<p>Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui adanya pengaruh pemanfaatan kompos batang pisang dan pupuk organik cair eco-enzim F2 mengkudu untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Februari – April 2024 di desa Seratus Lapan Kecamata Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Hasil penelitianmenunjukan bahwa pemberian pupuk kompos berpengaruhsangat nyata terhadap peubah panjang tongkol, diameter tongkol, berat tongkol dan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan umur berbunga namun pemberian pupuk organik cair eco enzim F2 mengkuduberpengaruh nyata terhadap peubah jumlah daun, umur berbunga dan berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman, panjang tongkol, diameter tongkol. Sedangkan kombinasi pemberian pupuk kompos dan pupuk organik cair eco enzim F2 mengkudu berpengaruh tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman,jumlah daun, umur berbunga, berat tongkol namun berpengaruh nyata terhadap, diameter tongkol serta berpengaruh sangat nyata terhadap peubah panjang tongkolpada tanaman jagung manis.</p>2025-04-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AGRONITAShttp://ejournal.unitaspalembang.ac.id/index.php/ags/article/view/555RESPON TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) TERHADAP PEMANGKASAN CABANG DAN BEBERAPA DOSIS PUPUK KOTORAN AYAM2025-06-28T13:14:35+07:00Sasmita Dewilusmaniar@unitaspalembang.ac.idLusmaniarlusmaniar@unitaspalembang.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman mentimun (<em>Cucumis sativus</em> L.) terhadap pemangkasan cabang dan beberapa dosis pupuk kotoran ayam. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa, Jln. Prajurid Nazarudin Lrg. Tamansiswa Kelurahan Srimulya Kecamatan Kalidoni. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor perlakuan yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah pemangkasan cabang (P) yang terdiri dari P<sub>0 </sub>(tanpa dipangkas), P<sub>1</sub> <sub> </sub>(pemangkasan dua cabang bawah) dan P<sub>2</sub> (pemangkasan empat cabang bawah). Faktor kedua adalah beberapa dosis pupuk kotoran ayam (D) yang terdiri dari D<sub>1</sub> (10 ton/hektar), D<sub>2</sub> (15 ton/hektar), D<sub>3</sub> (20 ton/hektar) dan D<sub>4</sub> (25 ton/hektar). Pemberian pupuk kotoran ayam 15 ton/ha pada tanaman mentimun memberikan pengaruh terbaik terhadap berat buah per tanaman. Interaksi pemangkasan empat cabang bawah dan pemberian pupuk kotoran ayam 15 ton/ha (P<sub>2</sub>D<sub>2</sub>) pada tanaman mentimun memberikan pengaruh paling baik terhadap jumlah cabang, berat buah per tanaman, produksi per petak dan produksi per hektar.</p>2025-04-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AGRONITAS