ANALISIS HARGA POKOK DAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH (Capsium annum L. ) DI DESA TANJUNG BARU KECAMATAN INDRALAYA UTARA KABUPATEN OGAN ILIR

  • Ursula Damayanti Universitas Tridinanti Palembang
  • Eka Nopi Aktiva Universitas Tridinanti Palembang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya produksi, pendapatan dan harga pokok usahatani cabai merah di daerah penelitian. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive yaitu dipilih berdasarkan pertimbangan daerah tersebut mayoritas masyarakat menanam cabai merah. Daerah penelitian ditentukan di Desa Tanjung Baru Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Metode penentuan sampel petani cabai merah keriting di Desa Tanjung Baru dilakukan dengan metode simple random sampling dengan jumlah sampel petani contoh cabai merah keriting sebanyak 32 petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani responden di Desa Tanjung Baru Kecamatan Indralaya Utara mengeluarkan rata-rata total biaya produksi sebesar Rp 14.394.525,- per luas garapan (0,6 ha) atau Rp 23.990.874,5,- per hektar. Penerimaan petani dipengaruhi oleh harga cabai merah keriting yang dijual oleh petani. Harga cabai merah keriting di daerah penelitian pada tingkat petani sebesar Rp 20,248,-/Kg. Rata-rata penerimaan yang didapat oleh petani contoh yaitu Rp28.408.531,- atau sebesar Rp.47.247.551,6,- per hektar dengan rata-rata nilai pendapatan diperoleh sebesar Rp 14.014.006,- atau Rp23.356.676,6,- per hektar. Besarnya Nilai R/C ratio usahatani cabai merah di daerah penelitian adalah sebesar 1,97 atau > 1,. Dilihat dari besarnya harga pokok cabai sebesar Rp 10.326,06 dan R/C sebesar 1,97 , maka usahatani cabai menguntungkan dan layak untuk diusahakan di daerah penelitian.

Published
2021-05-20